BBM dan Tarif Ojol Naik, Waspada Inflasi Menggila!
"Ini yang relatif masih bisa diterima oleh kondisi makro ekonomi kita," katanya.
Oleh karena itu, ketika pemerintah berencana untuk menaikkan tarif ojol sebesar 30-45 persen, berbagai kalangan bereaksi keras.
Pasalnya, dikhawatirkan bisa menyebabkan kenaikan inflasi yang imbasnya merembet ke semua bidang.
"Makanya ketika isunya akan naik 30-45 persen, itu kita kritis sekali. Kita tidak mau ini terlalu tinggi sehingga menyebabkan inflasi kita tinggi dan efek dominonya kemana-mana. Makanya kita minta hitung ulang karena terkait dengan dampak inflasi yang bisa saja terjadi," kata Nailul.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan kenaikan tarif ojek online sebesar 6-10 persen yang mulai berlaku Minggu (11/9). (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Kenaikan tarif ojol dikhawatirkan memicu inflasi dan meningkatkan angka kemiskinan. Simak hasil perhitungan Indef!
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Program TEKAD Berdampak Signifikan Bagi Peningkatan Pendapatan Keluarga
- Resmi Hadir, Penabulu Shop Punya Visi Sosial Berkelanjutan
- Pelindo Dorong Sekolah Ramah Lingkungan lewat Program Adiwiyata
- Top 20 Finalis Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 Siap Uji Karya di Tahap Akhir
- Masuki Tahun 2025, Grant Thornton Indonesia Bagikan Tip Jitu Kelola Keuangan
- Pertamina Bentuk Satgas Nataru, Analis: Upaya Beri Layanan Terbaik