BBM Indonesia Termurah Se-Asean
Selasa, 18 September 2012 – 05:27 WIB
Seluruh peserta yang terdiri dari Menteri Energi ASEAN + 3 (Tiongkok, Korea dan Jepang) dan EAS ASIA Summit (Negara anggota ASEAN plus New Zealand, Australia, India, Jepang, Korea, Rusia, serta Amerika), menyepakati semua negara harus konsen terhadap penggunaan energi. "Seminimal mungkin energi yang digunakan harus ramah lingkungan."Sekarang kita harus gerakkan secara masif sumber energi baru terbarukan," tegasnya.
Wacik menilai, Indonesia harus lebih mengamankan lingkungannya. Apalagi kebutuhan energi dari tahun ke tahun terus meningkat yang menyebabkaan eksplorasi terhadap alam semakin besar. "Sekarang" kebutuhan energi batubara terus meningkat, yang perlu diwaspadai adalah masalah pencemaran lingkungan. Pemanfaatan batubara dengan teknologi clean coal diharapkan dapat lebih menjamin kelestarian lingkungan," lanjutnya.
Kesepakatan pertemuan lainnya adalah, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah AMEM ke-31 tahun depan. Penyelenggaraan SOME (Senior Officials Meeting on Energy) yang rencananya akan diselenggarakan di Jakarta dan Penyelenggaraan AMEM akan dilakukan di Bali. Indonesia dipandang sebagai negara yang sukses mengembangkan energi bagi masyarakat lokal maupun regional. "Bagi Indonesia ini adalah kepercayaan, kita akan siapkan dengan baik," ujarnya. (wir/nw)
Perbandingan Harga BBM di ASEAN
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menilai lambatnya pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) karena harga energi
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024