BBM Langka, BPH Migas Dianggap Tak Cermat Hitung Kuota
Sabtu, 01 Desember 2012 – 13:13 WIB
JAKARTA - Kelangkaan BBM yang terjadi hampir setiap tahun dinilai sebagai ketidakbecusan BPH Migas dalam menghitung kuota setiap tahunnya. Karenanya DPR mengkritisi rencana pemerintah mengajukan kuota tambahan BBM sebesar 1,2 juta kiloliter.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Achmad Farial mengatakan, kesalahan penghitungan kebutuhan BBM yang terjadi setiap tahun memperlihatkan BPH Migas tidak cermat. "Usulan itu kan dari BPH, jadi BPH tidak bisa buang badan," kata Achmad dalam diskusi terkait kekurangan kuota BBM di Jakarta, Sabtu (1/12).
Baca Juga:
Farial juga mencatat, kesalahan BPH Migas seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Untuk itu, pihaknya memberi ultimatum kepada BPH Migas, agar tidak blunder dalam menghitung kebutuhan BBM dalam negeri.
Bahkan politisi PPP yang memimpin Komisi Energi di DPR itu mengusulkan BPH Migas dibekukan. "Jika akhir tahun direncanakan tidak cukup juga, ya lebih baik dibekukan saja (BPH Migas)," ancamnya.
JAKARTA - Kelangkaan BBM yang terjadi hampir setiap tahun dinilai sebagai ketidakbecusan BPH Migas dalam menghitung kuota setiap tahunnya. Karenanya
BERITA TERKAIT
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Pastikan Kenyamanan Penumpang saat Liburan Nataru, Kapal PELNI Jalani Uji Petik