BBM Langka, Jangan Atasi dengan Solusi Ad Hoc
Sabtu, 01 Desember 2012 – 15:01 WIB
JAKARTA - Upaya penghematan BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah dengan mengadakan program-program penghematan seperti sehari tanpa BBM tidak akan menyelesaikan masalah. Demikian dikatakan Pengamat Ekonomi, Hendri Saparini, dalam sebuah diskusi tentang BBM di Jakarta, Sabtu (1/12). Rencanya untuk menutupi stok BBM hingga akhir tahun, pemerintah akan mengajukan kuota tambahan sebanyak 1,2 juta kiloliter ke DPR.Tapi hal ini dinilai Hendri juga tidak akan menyelesaikan persoalan untuk jangka panjang.
"Itu hanya penyelesaian sementara. Kebijakkan ad hoc," ujarnya. Menurutnya, program sehari tanpa BBM yang akhirnya dibatalkan tidak lebih dari upaya mensiasati kekurangan stok BBM bersubsidi di akhir tahun. Seharusnya, agar kekurangan pasokan BBM tidak terjadi lagi tahun depan, persoalan mendasar harus dipetakan dan diatasi.
"Akar masalah itu ada pada supply and demand. Itu harus disiasati dari awal, bukan hanya dengan mengandalkan anggaran APBN tiap tahun yang harus dikucurkan," tegas Hendri.
Baca Juga:
JAKARTA - Upaya penghematan BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah dengan mengadakan program-program penghematan seperti sehari tanpa BBM tidak
BERITA TERKAIT
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Pastikan Kenyamanan Penumpang saat Liburan Nataru, Kapal PELNI Jalani Uji Petik
- TTArtisan Meluncurkan 3 Lensa untuk Kamera Mirrorless, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri