BBM Langka, Nelayan Lhokseumawe tak Melaut
jpnn.com - LHOKSEUMAWE - Sejak tiga hari terahir, ratusan kapal nelayan di Kota Lhokseumawe tak bisa turun melaut. Ini disebabkan persediaan Biosolar di Stasiun Pengisian Diesel Nelayan (SPDN) No, 19.609.243, Desa Pusong Baru, Banda Sakti, Lhokseumawe habis.
"Kelangkaan ini sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Sebagian boat yang mempunyai stok solar masih melakukan aktivitasnya, tapi sudah tidak pergi terlalu jauh,” ungkap T Ronald (37) kepada Rakyat Aceh (JPNN Grup), Kamis (28/8).
Dikatakan, sejak pembatasan penjualan bahan bakar minyak subsidi diberlakukan, nelayan harus mengeluarkan kocek yang mahal untuk membeli bahan bakar kapal. Kebijakan itu juga membuat bahan bakar langka di pasaran, baik SPDN maupun SPBU umum lainnya.
"Kalau persediaan ada walaupun harganya sedikit mahal tidak masalah. Namun yang membuat kami rugi bahan bakar jenis solar tidak bisa dijumpai dipasaran, sementara pada saat kami mau membeli ke SPBU tidak dikasih dengan alasan nelayan harus membeli solar di SPDN," jelasnya lagi.
Hal yang sama juga dikatakan pengelola SPDN setempat, Amar Jufri. Sejak pembatasan solar diberlakukan, banyak nelayan yang tidak bisa melaut.
Hal itu dikarenakan terbatasnya persediaan solar di SPDN yang sebelumnya menadapat jatah 145 ribu liter, kini hanya mendapat 115 ribu liter per hari. (val/adi)
LHOKSEUMAWE - Sejak tiga hari terahir, ratusan kapal nelayan di Kota Lhokseumawe tak bisa turun melaut. Ini disebabkan persediaan Biosolar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi