BBM Langka, Pemilik SPBU Diajak Kerjasama
Kamis, 29 November 2012 – 06:10 WIB
TIMIKA – Salah satu langkah yang akan ditempuh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika untuk menekan terjadinya lonjakan harga BBM eceran adalah bekerjasama dengan pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Non Subsidi.
Rencana itu diungkapkan Kepala Bidang Pnertiban, Pengawasan Dagang dan Industri Diskoperindag, Suharso, SE MMP kepada Radar Timika (Grup JPNN) di ruang kerjanya, Rabu (28/11).
Baca Juga:
Kata Suharso, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola SPBU Non Subsidi agar bisa melayani masyarakat dari sore hingga malam. “Kita harap untuk SPBU Non Subsidi buka malam, kalau bisa dari jam 6 sore sampai 12 malam untuk mengantisipasi adanya penimbunan, sehingga tidak ada harga BBM eceran yang terlalu mahal,” katanya.
Terkait antrian pembelian BBM di SPBU yang terjadi beberapa hari terakhir, Suharso menilai itu bukan karena kurangnya pasokan BBM dari Pertamina, tetapi karena masyarakat panik menyikapi isu nasional tentang stok premium yang diperkirakan habis 22 Desember mendatang. Menurutnya, apa yang terjadi di berbagai daerah seperti di Jawa, belum tentu terjadi di Timika. Suharso menilai tidak ada kelangkaan BBM hingga Desember.
TIMIKA – Salah satu langkah yang akan ditempuh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika untuk menekan terjadinya lonjakan
BERITA TERKAIT
- Tuntut Dijadikan PPPK Penuh Waktu, Ribuan Honorer R2 & R3 Kota Kendari Gelar Demonstrasi
- Anak-anak Ceria Menyambut Banjir Semarang, Berenang & Belajar di Rumah
- Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Bandung, Pj Wali Kota Buka Suara
- Bus Milik Pemkab Cianjur Terguling di Cikidang, Belasan Orang Luka
- Tertimbun Tanah Longsor, Seorang Warga di Bima Ditemukan Meninggal Dunia
- Gelar Aksi Damai, Honorer di Mukomuko Tolak Dijadikan PPPK Paruh Waktu