BBM Langka, Per Liter Rp 15 Ribu
jpnn.com - MELONGUANE- Beberapa hari terakhir ini, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium sulit dijumpai di Kabupaten Kepulauan Talaud. Kalaupun ada, harganya capai sekira Rp15 ribu per liter, bahkan bisa lebih.
Keadaan ini meresahkan masyarakat yang sebagian besar mengandalkan BBM dalam beraktifitas. Menurut penuturan warga, hal ini sangat aneh. Sebab, belum ada kapal yang menyuplai BBM untuk daerah ini kendati cuaca sangat baik.
“Biasanya, terjadi kelangkaan BBM karena cuaca buruk. Sehingga kapal pengangkut BBM tidak bisa berlayar. Tapi kan saat ini cuaca sangat baik, tapi anehnya BBM menjadi langka. Jangan-jangan ada apa-apanya,” ujar Irwan warga Melonguane.
Aprilius, warga Mangaran yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan mengungkapkan, mahalnya harga BBM sangat berpengaruh dengan harga ikan. Sebab, harga ikan harus disesuaikan dengan biaya operasional.
Da berharap, pemerintah harus memperhatikan hal ini dan melakukan kontrol agar penjual BBM eceran tidak seenaknya menetapkan harga.
“Pemerintah harus turun tangan. Sebab, saat ini harga bensin eceran antara 15 sampai 20 ribu per liter. Dan itu bisa dikata tidak wajar lagi,” tegasnya.Â
Saat dikonfirmasi, Kadis Kehutanan, Pertambangan dan Energi (Hutanben) CHF Lalompo mengatakan, keluhan masyarakat tersebut akan ditindaklanjuti. Namun akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan semua pihak terkait. (ctr-23/ian/manadopost/jos)
MELONGUANE- Beberapa hari terakhir ini, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium sulit dijumpai di Kabupaten Kepulauan Talaud. Kalaupun ada, harganya
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi