BBM Langka, Pusiiiingggg...
jpnn.com, SAMPIT - Masyarakat Kasongan, Kalimantan Tengah, mengeluhkan minimnya ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).
Saat ini, warga kesulitan mendapatkan premium di pengecer maupun stasiun pengisian bahan bakar (SPBU).
Warga semakin kesal karena PT Lunuk Ramba Permai selaku pemilik SPBU satu-satunya di Katingan lebih sering tutup ketimbang membuka pelayanan.
"Sudah beberapa minggu ini kondisi BBM tidak stabil, karena stok di SPBU memang kosong. Kalaupun minyak Pertamina masuk, tidak lama langsung habis dan tidak tersisa," ujar Ahmad, salah satu pengecer BBM di Kasongan, Selasa (21/3).
Akibat kelangkaan premium, sambung Ahmad, sejumlah pengguna kendaraan bermotor menjadi resah.
Mereka terpaksa harus membeli BBM eceran di pinggir jalan dengan harga yang lebih maha.
"Ya otomatis beli ke kami karena di SPBU selalu kehabisan minyak, seminggu ini bensin memang langka. Kami lebih sering jual pertalite dan pertamax, sekarang saja stok mau habis, sedangkan di SPBU belum ada tanda-tanda BBM datang," ungkapnya.
Yetro (23), warga Kelurahan Kasongan Lama mengeluhkan kekosongan premium yang kerap terjadi di SPBU Lunuk Ramba Kasongan.
Masyarakat Kasongan, Kalimantan Tengah, mengeluhkan minimnya ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).
- Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun
- Distribusi BBM Bersubsidi Dinilai Terus Membaik
- Bambang Komisi XII Anggap Suplai BBM Selama Nataru Lancar, Tidak Ada Kendala
- Tinjau Pertamina Digital Hub, Wamen BUMN Pastikan Pasokan Energi Aman Jelang Tahun Baru
- Libur Natal 2024, Konsumsi Pertamax Naik 21,7 Persen di Sumbagsel
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan