BBM Naik, Bantuan Siswa Miskin Juga Naik
Selasa, 28 Februari 2012 – 05:05 WIB
DEPOK - Rencana pemerintah menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Mesin) pada 1 April mendatang, langsung mendapatkan respon Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kementerian yang dipimpin Mohammad Nuh itu sudah berancang-ancang menaikkan unit cost Bantuan Siswa Miskin (BSM). Upaya ini digunakan untuk meredam gejolak masyarakat terhadap kenaikan BBM.
Usai membuka perhelatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2011 di Sawangan, Depok, Senin (27/12), Nuh mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi tentu akan mengakibatkan inflasi dan menurunnya daya beli. Terutama untuk masyarakat yang masuk kategori miskin dan hampir miskin.
Baca Juga:
Dampak tersebut, kata Nuh, jika tidak ditanggulangi bisa memperparah tingkat putus sekolah. Dia menyebutkan, sekitar 70 persen kasus drop out disebabkan karena persoalan ekonomi. Orang tua sudah tidak punya biaya lagi untuk membiayai sekolah anaknya. "Tentu kita harus memagari supaya angka drop out tidak menjadi-jadi akibat kenaikan harga BBM," ujar menteri asal Surabaya.
Salah satu upaya atau perhatian untuk siswa miskin diberikan melalui BSM. Tahun ini, Kemendikbud menganggarkan nominal BSM mencapai Rp 3,9 triliun. Nuh menegaskan, kenaikan unit cost BSM ini masih dalam tahap ancang-ancang. Siap dilakukan jika memang harga BBM bersubsidi benar-benar dinaikkan pemerintah.
DEPOK - Rencana pemerintah menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Mesin) pada 1 April mendatang, langsung mendapatkan respon Kementerian Pendidikan dan
BERITA TERKAIT
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer