BBM Naik, Beralih ke Singkong
Minggu, 04 Maret 2012 – 10:36 WIB

BBM Naik, Beralih ke Singkong
Singkong yang ditanam bukanlah singkong biasa. Karena, singkong biasa dari satu batang hanya menghasilkan sekitar 5 Kg. Sedangkan singkong berjenis hibrid dari hasil kultur jaringan dalam satu batang bisa menghasilkan 30-40 kg.
Singkong hibrid bisa disebut bibit unggul. Bisa tumbuh dengan baik di berbagai ketinggian mulai dari 0 meter dpl (di bawah permukaan laut) hingga 1.400 meter dpl.
Airnya tidak banyak, cukup mengandalkan air hujan. Dan yang terpenting, pupuknya bukan pupuk kimia, pupuknya berasal dari ampas singkong. “Kami menyebutnya pupuk bakteri karena banyak bakteri di ampas singkong tadi," jelasnya.
Dari 2.000 hektare kebun singkong tersebut, bisa menghasilkan sekitar 2.000 liter bio-etanol. Artinya, hasil panen singkong hibrid dari 1 hektare lahan, menghasilkan sekitar 1 liter bio-etanol.
BINGUNG dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak? Jangan, jangan khawatir itu, karena ada solusi lain yang bisa menjadi
BERITA TERKAIT
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar