BBM Naik, Budi Gunawan Bilang Pemberian BLT untuk Lindungi Masyarakat

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menanggapi pemberian bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai (BLT).
Menurut dia, pengalihan subsidi tersebut sudah tepat dilakukan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih tepat sasaran.
Budi mengatakan pemerintah saat ini fokus melindungi masyarakat tidak mampu melalui skema bantuan serta perlindungan sosial lainnya.
“Pemerintah memastikan rakyat di kelompok terbawah akan mendapat perlindungan maksimal dari kebijakan ini,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/9).
Adapun, skema penyaluran BLT adalah melalui PT Pos Indonesia. Mereka berkoordinasi dengan Kementerian Sosial mengenai data penerima manfaat sebanyak 20,6 juta orang.
Penyaluran bansos BLT itu akan dilakukan dengan tiga cara, yakni melalui kantor pos terdekat bagi penerima manfaat yang berdomisili dalam radius sekitar 500 meter.
Yang kedua adalah disalurkan melalui perangkat wilayah seperti RT/RW, kelurahan, dan kecamatan. Lalu, mengantar langsung ke setiap rumah bagi kalangan disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah 3 T (terdepan, tertinggal, terluar).
Untuk bansos kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan akan diberikan kepada 16 juta orang. Mereka berhak mendapatkan BLT sebesar Rp 600 ribu per bulan yang diberikan melalui Kementerian Ketenagakerjaan.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menanggapi pemberian bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai (BLT).
- Perhutani Hadirkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Batam & Baubau
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional
- Gelar Program Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Lepas 8.500 Pemudik dengan 170 Bus