BBM Naik, Budi Gunawan Bilang Pemberian BLT untuk Lindungi Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menanggapi pemberian bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai (BLT).
Menurut dia, pengalihan subsidi tersebut sudah tepat dilakukan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih tepat sasaran.
Budi mengatakan pemerintah saat ini fokus melindungi masyarakat tidak mampu melalui skema bantuan serta perlindungan sosial lainnya.
“Pemerintah memastikan rakyat di kelompok terbawah akan mendapat perlindungan maksimal dari kebijakan ini,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/9).
Adapun, skema penyaluran BLT adalah melalui PT Pos Indonesia. Mereka berkoordinasi dengan Kementerian Sosial mengenai data penerima manfaat sebanyak 20,6 juta orang.
Penyaluran bansos BLT itu akan dilakukan dengan tiga cara, yakni melalui kantor pos terdekat bagi penerima manfaat yang berdomisili dalam radius sekitar 500 meter.
Yang kedua adalah disalurkan melalui perangkat wilayah seperti RT/RW, kelurahan, dan kecamatan. Lalu, mengantar langsung ke setiap rumah bagi kalangan disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah 3 T (terdepan, tertinggal, terluar).
Untuk bansos kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan akan diberikan kepada 16 juta orang. Mereka berhak mendapatkan BLT sebesar Rp 600 ribu per bulan yang diberikan melalui Kementerian Ketenagakerjaan.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menanggapi pemberian bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai (BLT).
- Menko Polkam Budi Gunawan Dukung Lemhannas Jadi Think Tank Kelas Dunia
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- Begini Penjelasan Ahli Hukum Bisnis soal Kerja Sama PT Timah dengan Swasta