BBM Naik, Bulog Siap OP
Rabu, 07 Maret 2012 – 07:41 WIB
JAKARTA – Perum Bulog telah mengantisipasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM, itu bakal berdampak pula terhadap harga beras. Operasi pasar (OP) pun sudah siap dilaksanakan."Bulog memiliki stok beras yang cukup untuk empat bulan ke depan. Jika operasi pasar dibutuhkan segera, kami siap. Termasuk untuk menambah penyaluran raskin," kata Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa(6/3).
Dia menjelaskan, realisasi operasi pasar sepanjang Januari-Februari 2012 sudah mencapai angka fantastis, yaitu sebesar 210 ribu ton beras. Padahal sepanjang 2011, operasi pasar hanya mencapai 402 ribu ton beras. "Ini sudah separo dari angka operasi pasar tahun lalu. Mungkin karena dampak penurunan produksi masih terasa," jelasnya.
Dia mencatat, pada 2006, Bulog melakukan operasi pasar sebanyak 56 ribu ton beras. Setahun kemudian meningkat tajam menjadi 318 ribu ton. Pada 2008 dan 2009 Bulog tidak melakukan operasi pasar karena produksi beras nasional dan harga beras stabil. Pada 2010 sebanyak 39.420 ton dan 2011 meningkat menjadi 402.000 ton.
Sutarto menjelaskan, operasi pasar di Provinsi DKI Jakarta lebih besar dibandingkan daerah lain. Pemasukan beras OP di Pasar Induk Cipinang sepanjang 2011 disuplai dari beberapa daerah seperti Cianjur, Karawang, Banten, dan beras eks Bulog.
Sejak 2010 lalu, lanjut Alimoeso, Bulog sudah melakukan operasi pasar dengan kualitas beras premium yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Operasi beras premium masuk dalam beras komersial bulog didapat dari pengadaan beras dalam negeri ataupun impor."Pada 2012 ini kita konsentrasi juga untuk lakukan OP pada beras premium. Ini dikarenakan dulu raskin sering dianggap jelek," katanya. Akibat kualitas beras raskin yang jelek, banyak pemerintah daerah yang menolak dan mengembalikan beras raskin ke Bulog.
JAKARTA – Perum Bulog telah mengantisipasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, jika pemerintah jadi menaikkan harga
BERITA TERKAIT
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024