BBM Naik, Diusulkan Gaji Presiden Dipotong
Sabtu, 03 Maret 2012 – 11:27 WIB

BBM Naik, Diusulkan Gaji Presiden Dipotong
Lukman mengingatkan bahwa kompensasi semacam pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat harus dihindari. Pemberian BLT dianggap rawan penyelewengan dan tidak mendidik masyarakat. "Selain tendensi politiknya sangat kuat, intinya, kompensasi tidak boleh hanya karikatif," tegasnya.
Baca Juga:
Sementara itu, khusus terkait dengan wacana pemotongan gaji pejabat, Ketua DPR Marzuki Alie memiliki pandangan berbeda. Menurut dia, ada hal yang lebih substansial dan mendalam yang bisa dijadikan solusi kerumitan terkait dengan kebijakan tentang harga BBM belakangan.
"Masih ada solusi sebenarnya, tapi kita kok justru ribut dengan hal-hal kecil, termasuk tentang usul pemotongan gaji ini," ujar Marzuki. Kalau sekadar pemotongan gaji, lanjutnya, dia bahkan siap gajinya dipotong bukan hanya 10?15 persen. Marzuki siap bila gajinya dipotong hingga 80 persen.
"Tapi, kan tidak boleh hanya sampai di situ. Yang lebih dipikirkan itu bagaimana mencari solusi," katanya. Dia lantas membeberkan hasil diskusinya dengan sejumlah pihak beberapa hari terakhir.
JAKARTA--Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) masih menuai pro kontra. Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan
BERITA TERKAIT
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan
- Libur Paskah, Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Urai Kemacetan di Jalur Puncak & Lembang
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia