BBM Naik, Jokowi Disindir #SalamGigitJari di Media Sosial

jpnn.com - JAKARTA - Kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mulai Selasa (18/11) menuai beragam tanggapan, termasuk di media sosial.
Tak lama usai Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi di Istana Merdeka, Senin (17/11) malam, langsung bermunculan topik hangat. Seperti di twitter mencuat beberapa hastag seperti #BBMNaik, SPBU, #ShameOnYouJokowi, #SalamGigitJari dan Rp 8.500.
Dari 10 trending topic di Indonesia, 8 di antaranya didominas perbicangan soal kebijakan kenaikan BBM bersubsi. Saat berita ini diracik, #BBMNaik menjadi trending topic, diikuti #SalamGigitJari dan SPBU di tempat kedua dan ketiga.
Hastag #SalamGigitJari sempat menjadi trending. Hastag ini bisa jadi plesetan atau sindiran pengguna twitter untuk Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang punya ciri khas Salam Dua Jari saat kampanye Pilpres lalu.
"Harusnya kita bisa menikmati turunnya harga minyak dunia, bukan sebaliknya #salamgigitjari," tulis @ipullipu21.
Diketahui, kenaikan BBM bersubsidi ini berimbas, harga premium dari 6.500 menjadi Rp 8.500 dan harga solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.
"Cie yang mendukung harga bbm naek. padahal dalam hatinya nyesek #BBMNaik #SalamGigitJari Pertamax laahh!!," kicau @yogamedianto. (adk/jpnn)
JAKARTA - Kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mulai Selasa (18/11) menuai beragam tanggapan, termasuk di media
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 28 RT Terendam Banjir Kali Ciliwung, Paling Banyak di Jaksel, Ini Daftarnya
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Terungkap, Guru Beserdik Degdegan Tak dapat TPG, tetapi Honorer Masih Terima Haknya
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan