BBM Naik, Kopi Turun
Senin, 24 Juni 2013 – 09:36 WIB

BBM Naik, Kopi Turun
PAGARALAM - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang diberlakukan sejak Sabtu lalu, tak diimbangi dengan harga biji kopi. Saat ini, harga kopi di pasaran menurun. Kondisi ini membuat petani kopi mengeluh. “Naiknya harga BBM maka biaya angkut biji kopi juga ikut mengalami kenaikan,” ujar seorang petani kopi.
Pantauan di lapangan, harga kopi saat ini hanya Rp13 ribu per kg. Sedangkan sebelumnya, mencapai Rp16.500 hingga Rp17.000 per kg. Turunnya harga biji kopi ini membuat petani terpaksa menyimpan hasil panen mereka. Namun, ada juga petani yang terpaksa menjual hasil panen meskipun harga turun tersebut.
Baca Juga:
Mersi (30), petani kopi Pematang Bange mengatakan, hasil panen kopi miliknya cukup banyak tahun ini. “Hasil panen saya tahun ini cukup banyak jika dibanding tahun kemarin. Tapi, keuntungan yang saya dapat lebih kecil. Pasalnya, naiknya harga BBM membuat biaya angkut hasil panen juga naik,” ujarnya.
Dijelaskannya, sebelum adanya kenaikan BBM, biaya angkut hasil panen sekitar Rp2 ribu per kg. “Namun, saat ini naik menjadi Rp4 ribu per kg. Jadi, harga jual biji kopi petani hanya tinggal Rp9 ribu per kg jika dipotong dengan biaya angkut,” jelasnya.
PAGARALAM - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang diberlakukan sejak Sabtu lalu, tak diimbangi dengan harga biji kopi. Saat ini, harga kopi
BERITA TERKAIT
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari