BBM Naik Lagi, Pertamina Disebut Bikin Masyarakat Tak Stabil
jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi mulai pukul 00.00, Jumat (15/5) nanti. Harga pertamax bakal naik dari Rp 8.800 menjadi Rp 9.600, sedangkan pertamax plus naik dari Rp 10.050 menjadi Rp 10.550.
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean menilai kenaikan harga BBM non-subsidi sebagai bentuk ketidakcakapan direksi Pertamina dalam mengeluarkan kebijakan.
"Ini adalah bentuk ketidakmampuan Pertamina mengeluarkan kebijakan yang antisipatif dan responsif, tapi mudah selalu mengeluarkan kebijakan reaktif. Kenaikan harga BBM ini memang layak dipertanyakan," ujar Ferdinand kepada JPNN.com, Kamis (14/5).
Ferdinand melihat, turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar memang akan berpengaruh pada harga jual BBM. Dia berharap BUMN yang bergerak di sektor minyak dan gas ini bisa lebih bijak dan profesional dalam menerapkan setiap kebijakan, agar tidak merugikan masyarakat.
"Pertanyaannya adalah seberapa besar sebetulnya pengaruhnya pada kenaikan harga karena kenaikan dolar tidak terlalu signifikan sebulan terakhir ini. Sangat disayangkan kebijakan harga yang terus berubah-ubah membuat masyarakat terbawa dalam sebuah situasi yang tidak stabil," keluh dia. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Pertamina kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi mulai pukul 00.00, Jumat (15/5) nanti. Harga pertamax bakal naik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Fasilitas PLB kepada PT Sanyo Trading Indonesia
- Pertama di Indonesia, Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi
- Kawasan Gading Serpong Punya Akses Baru Menuju BSD City
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram
- Ini Kriteria Pelaku UMKM yang Utangnya Bisa Dihapus Pemerintah
- Tangerang Raya Area Strategis Investasi, LPKR Perluas Portofolio Produk Baru