BBM Naik, Nuh Usulkan Subsidi 14 Juta Anak Didik
Selasa, 27 Maret 2012 – 19:56 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh menegaskan telah mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang direncanakan berlaku 1 April 2012 mendatang. Menurutnya, langkah yang dilakukan untuk menghindari terjadinya putus sekolah dengan melakukan subsidi kepada 6 juta anak didik yang kurang mampu.
Mantan menteri komunikasi dan informasi ini mengungkapkan, langkah ini dilakukan untuk melindungi siswa dari dampak kenaikan harga BBM. "Pendidikan itu investasi strategis, sehingga dalam keadaan apapun tidak boleh dilepas,” ungkap Nuh di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (27/3).
Baca Juga:
Disebutkan Nuh, subsidi pendidikan ini sudah lama dipersiapkan agar pendidikan tetap berjalan normal. Kata dia, salah satu hak yang akan dipenuhi pemerintah kepada anak didik adalah pembiayaan personal.
“Tapi setelah adanya rencana kenaikan BBM ini, kami mengusulkan kembali kuota subsidi siswa miskin menjadi 14 juta orang anak. Kita mengupayakan ada kenaikan kuota karena untuk melindungi hak para siswa agar tidak drop out (DO),” imbuhnya. (cha/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh menegaskan telah mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit