BBM Naik, Polri Fokus Awasi Distribusi
Rabu, 12 Juni 2013 – 06:15 WIB
JAKARTA---Mabes Polri terus bersiap menghadapi kenaikan harga bbm. Terutama, mengantisipasi adanya tindak pidana dalam proses distribusi. "Operasi pengamanan sudah dimulai, sudah aktif," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa (11/06). Selain bbm, puluhan kendaraan seperti 188 unit kendaraan roda empat, 14 unit roda enam, 17 unit roda dua dan tujuh unit truk tronton ikut disita sebagai barang bukti, serta 15 unit truk tangki, 18 unit kapal, 15 unit tangki minyak, 3.894 buah jerigen, dan 529 drum juga ikut diamankan. Para pelaku akan dikenakan UU No 22/2001 tentang Minyak dan Gas Pasal 53 huruf a-d Pasal 54 dan Pasal 55 dengan ancaman 3-6 tahun penjara dengan denda Rp 30-60 miliar.
Boy menjelaskan, operasi sejak awal tahun terhadap penyelewengan distribusi bbm berjalan baik. Selama periode Januari-Mei 2013 Polri berhasil menyita lebih dari tiga juta liter bbm bersubsidi yang disalahgunakan. Diperkirakan nilai tiga juta liter BBM bersubsidi tersebut mencapai Rp 15 miliar.
Baca Juga:
Selama bulan Mei 2013, sebanyak 408 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi yang ditangani Polri dengan 463 orang tersangka. Tahun 2012 ada 1.176 kasus dengan 1.364 tersangka, sedangkan barang bukti yang disita hingga bulan Mei 2013, 3.371.090 liter solar, 71.976 liter premium dan 65.575 liter minyak tanah.
Baca Juga:
JAKARTA---Mabes Polri terus bersiap menghadapi kenaikan harga bbm. Terutama, mengantisipasi adanya tindak pidana dalam proses distribusi. "Operasi
BERITA TERKAIT
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan