BBM Naik, Rakyat Makin Sengsara
Jumat, 02 Maret 2012 – 00:24 WIB
SORONG – Kenaikan harga BBM yang direncanakan pemerintah dari Rp 4500 menjadi Rp 6000 perliter dinilai makin menyengsarakan rakyat kecil. Kenaikan BBM tentu saja berimbas pada harga barang dan jasa yang dipastikan juga mengalami kenaikan. “Jelas kami masyarakat kecil sangat menderita bila BBM dinaikkan, karena kita mencari juga setiap hari butuh BBM. Pemerintah harus melihat baik-baik, sebaiknya tidak usah menaikkan harga BBM, kalau perlu malah diturunkan,” imbuhnya.
Husein, salah seorang sopir angkot jalur B dalam bincang-bincang dengan Radar Sorong (JPNN Group) mengatakan, seandainya pemerintah menaikan harga BBM, otomatis pihaknya selaku sopir taxi juga akan menaikkan ongkos taxi. “Kondisi sekarang yang Rp 4500 saja BBM sudah sulit didapatkan, apalgi jika dinaikkan, itu jelas menambah kesengsaraan lagi bagi kami,” tuturnya.
Baca Juga:
Dikatakannya, jika BBM naik maka ongkos angkutan dalam kota yang sekarang Rp 2500 harus juga dinaikkan jadi minimal Rp 3500, karena dengan kenaikan BBM maka ongkos yang dibutuhkan setiap harinya semakin meningkat, belum lagi pastinya spare part juga mengalami kenaikan, sehingga otomatis jasa angkot juga pastinya mengalami kenaikan.
Baca Juga:
SORONG – Kenaikan harga BBM yang direncanakan pemerintah dari Rp 4500 menjadi Rp 6000 perliter dinilai makin menyengsarakan rakyat kecil. Kenaikan
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang