BBM Naik Rp 1500 Belum Menutupi Anggaran
Senin, 06 Mei 2013 – 04:13 WIB
JAKARTA--Wacana kenaikan harga BBM terus bergulir. Lambatnya pemerintah memutuskan hal itu membuat kekecewaan banyak pihak. Ditingkat pengamat perekonomian, semakin molornya keputusan diambil akan berdampak permasalahan defisit anggaran belanja yang tidak terselesaikan. Sementara itu di tingkat masyarakat, ketidakpastian kenaikan BBM telah menimbulkan spekulasi kenaikkan harga kebutuhan hidup.
Wakil Direktur Ekssekutif Reforminer Institutr Komaidi Notonegoro menerangkan pihaknya tengah jenuh melihat pemerintah yang masih bimbang menaikkan BBM. Sebab ia telah menyampaikan wacana itu sejak 2009 lalu. "Defisit anggaran belanja menjadi buktinya. Realisasi yang melebihi asumsi, semakin memperbesar defisit anggaran," katanya saat dihubungi, Minggu (5/5)
Baca Juga:
Ia menuturkan, opsi harga tertinggi kenaikan BBM Rp 6.500 itu sebenarnya belum bisa menutupi defisit anggaran. Diperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini sekitar 30-40 triliun. Jika harga BBM dinaikkan Rp 1.500 akan menghemat Rp 70 triliun dalam setahun. Jika BBM dinaikan mulai pertengahan tahun maka yang didapat dana penghematan Rp 35 triliun.
"Itu belum cukup. Belum lagi pemerintah mewacanakan akan memberi kompensasi, lubang defisit akan masih sulit tertutupi," katannya. Ia menyarankan, pemerintah setidaknya menaikkan harga BBM di level Rp 7 ribu atau jika tidak di level harga Rp 6 ribu tapi tanpa kompensasi.
JAKARTA--Wacana kenaikan harga BBM terus bergulir. Lambatnya pemerintah memutuskan hal itu membuat kekecewaan banyak pihak. Ditingkat pengamat perekonomian,
BERITA TERKAIT
- Petani Tembakau Mendesak Kemenkes Batalkan Rancangan Permenkes & Revisi PP 28/2024
- Kebijakan Kemasan Rokok Elektronik Polos Bakal Picu Maraknya Produk Ilegal
- ENTREV Apresiasi SUCOFINDO dalam Mendukung Inovasi Anak Muda dan Usaha Rintisan
- PNM Dukung Pemerataan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T
- PT Kutus Kutus Herbal Luncurkan Sanga Sanga Ultimate, Lebih Dahsyat
- BAZNAS Luncurkan BMD Brebes untuk Kembangkan Usaha Mustahik