BBM Naik Rp 2 Ribu, Sopir Angkot Ngaku Tekor

Menurutnya, angkutan dari Soreang ke Ciwidey atau sebaliknya mempunyai tarif Rp 5 ribu, karena BBM naik, maka sudah banyak penumpang yang membayar sebesar Rp6 ribu-Rp7 ribu untuk ongkos.
"Saya berharap agar pemerintah dan Organda segera menaikan tarif supaya kami juga menjadi tenang," ucapnya.
Ade Sutisna, sopir angkutan umum jurusan Banjaran-Soreang mengatakan jika dirinya kebingungan. Pasalnya, kenaikan harga BBM tidak diiringi dengan kenaikan tarif angkutan, padahal dampaknya sangat dirasakan oleh para sopir.
"Kami menjadi serba salah, mau menaikkan tarif sendiri belum ada putusan dari pemerintah, jika tidak naik bensin sudah naik yang otomatis menambah beban. Kalau menaikkan sendiri juga pasti penumpang banyak yang komplain karena tarif dari pemerintah belum keluar," katanya. (mld)
SOREANG - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2 ribu per liter sangat dirasakan dampak oleh angkutan umum,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki