BBM Naik, Sopir Angkot Resah
Minggu, 09 Juni 2013 – 07:26 WIB
TEGAL - Sejumlah pengemudi angkutan kota (angkot) maupun elf mengaku resah, menghadapi rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun ini.
"Kalau BBM naik, bisa saja para penumpang beralih ke kendaraan roda dua, yang saat ini mudah diperoleh dengan sistem kredit. Kami dapat kehilangan pekerjaan. Lantaran minimnya jumlah penumpang," ucap Subhan (35), seorang pengemudi angkutan kota jurusan Tegal-Slawi, Sabtu (8/6).
Baca Juga:
Dia menambahkan, kalau pemerintah tidak bisa menghindari kenaikan, maka harus menyesuaikan dan mengeluarkan tarif baru. Sehingga para sopir tidak resah serta dirugikan. Terlebih, 80 persen penumpang didominasi anak sekolah dan pedagang. "Kalau BBM naik lagi, ongkos angkutan serta harga suku cadang pasti mengikutinya. Tentu saja biaya operasional makin besar."
Subhan mengungkapkan, kenaikan harga BBM dan suku cadang, sudah pasti mempengaruhi besaran setoran pada pemilik angkutan. Saat ini dia wajib memberikan Rp100 ribu dalam sehari.
TEGAL - Sejumlah pengemudi angkutan kota (angkot) maupun elf mengaku resah, menghadapi rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
BERITA TERKAIT
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus