BBM Naik, Tekanan Inflasi Datang Bertubi
Rabu, 09 Maret 2011 – 10:36 WIB
Ketua Tim Pengkaji Pembatasan BBM bersubsidi Anggito Abimanyu mengungkapkan, terdapat tiga opsi yang diusulkan pihaknya yaitu opsi pertama, kenaikan harga premium sebesar Rp 500 serta pemberian cashback untuk angkutan umum. Cashback ini diberikan karena angkutan umum memberikan pelayanan untuk masyarakat.
Opsi kedua, lanjutnya, menjaga harga pertamax pada level Rp 8.000 per liter, sehubungan dengan adanya migrasi pengguna premium ke pertamax dan opsi ketiga adalah penjatahan konsumsi premium dengan menggunakan sistem kendali yang bukan hanya berlaku pada angkutan umum tapi juga motor. Ketika pembatasan BBM diterapkan, BI memprediksikan dampak pembatasan BBM tersebut bisa menyumbang 0,7-0,8 persen pada total inflasi tahunan Untuk diketahui, harga minyak mentah dunia memang terus membubung tinggi seiring krisis yang belum juga usai di Timur Tengah.
Pada perdagangan Senin (7/3), minyak light sweet pengiriman April naik USD 1,02 menjadi USD 105,44 per barel. Minyak Brent pengiriman April sempat melonjak ke USD 118,50 per barel sebelum akhirnya surut ke USD 115,04 per barel.(aj/jpnn)
JAKARTA - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) akan memberikan tekanan terhadap inflasi paling cepat selama dua bulan. Hal tersebut dikarenakan, naiknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prudential Syariah-UIN Syarif Hidayatullah Edukasi Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan
- Pertamina Optimistis Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Mengurangi Emisi
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- Ini Sederet Keuntungan Menjadi Mitra Bisnis Lalamove
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan SME Market 2024 di Bandung
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru