BBM Naik Terus, Elpiji Langka, Warga Beralih ke Kotoran Sapi
“Kalau untuk satu keluarga aja untuk masak sehari-hari itu cukup, bahkan cukup untuk 2 KK,” ungkapnya
Tahapan pembuatan biogas itu, pertama menggali untuk tempat penampungan kotoran sapi dan bak pembuangan limbah biogas, sederhana sekali, kotoran sapinya nanti diaduk dengan air, 4 banding 1. Alias dalam satu gerobak kotoran sapi, campurannya 4 gerobak air, dan gas yang dihasilkan akan mengalir sendiri ke penampungan yang telah disiapkan.
Sulisono mengaku setiap hari memproduksi kotoran sapi tersebut, karena untuk kebutuhan sehari-hari yaitu memasak, dan biogas juga bisa digunakan untuk lampu petromak.
Selain itu, limbah biogas juga bisa dimanfaatkan untuk sebagai pupuk, karena limbah biogas tersbeut tidak mengandung bahan berbahaya dan zat-zat kimia.(*/fit/ris/jpnn)
TANJUNG SELOR – Mahalnya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan sulitnya untuk mendapatkan elpiji, membuat masyarakat Desa Selimau Kecamatan Tanjung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Belum Ada Jadwal Tes PPPK Tahap 2, SK Pengangkatan Oktober
- Ketahuilah, Ada Syarat Baru Perpanjangan Kontrak PPPK
- Tanjung Priok Catat Zero Accident Selama Operasi Ketupat Jaya 2025
- Kawanan Gajah Liar Merusak 7 Rumah Warga di Lampung Barat
- Wakil Rakyat Dapil Jateng Apresiasi Forum Senayan Gagasan Gubernur Luthfi
- Lepas Ratusan Pemudik Balik ke Perantauan, Ahmad Luthfi: ke Depan Akan Ditingkatkan Lagi