BBM Naik, Warga 2 Kali Dimiskinkan
Kamis, 08 Maret 2012 – 18:57 WIB
"Dalam hitungan Hanura, kalau kontrak jual gas Tanggul ke China bisa di renegosiasi hingga mendekati harga pasar, maka bangsa ini akan memperoleh uang sebesar Rp30 triliun lebih," ungkapnya.
Demikian juga halnya dengan pemberosan uang rakyat yang harus membayar recovery cost BBM karena minyak mentah Indonesia dibawa ke Singapore untuk diolah.
"Mestinya, jual-beli minya untuk kebutuhan rakyat tidak perlu melalui perantara pedagang d luar negeri karena PT Pertamina sendiri sudah bisa mengolah minyak mentah menjadi berbagai BBM yang diproduksi dunia," tegas Wiranto.
Terakhir, Hanura juga mengkritisi pembengkakan belanja pegawai di APBN yang sudah mencapai pada kisaran 400 persen dalam lima tahun terakhir. "Lebih baik kurangi kemewahan pejabat negara daripada membikin jurang kaya dan miskin semakin dalam dan menganga."
JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto mengatakan pihaknya paham betul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) luar negeri membawa konsekuensi
BERITA TERKAIT
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
- UMB dan IKABOGA Indonesia Gelar Pelatihan Perancangan Media Komunikasi Digital Bagi Profil Organisasi
- Kebakaran Terjadi di Gedung Bakamla RI, Ini Dugaan Penyebabnya
- Siap Diresmikan Presiden, Brantas Abipraya Percantik Kawasan Wisata Borobudur
- Kasus Video Syur Oknum Guru & Siswi MAN Gorontalo, Jejak Puan Bela Kepentingan Korban
- Besok Pengumuman Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Tercecer & Lulusan PPG, Sabar ya