BBM Plat Hitam Dibatasi, Irit Rp 27 T
Senin, 29 November 2010 – 07:07 WIB
Ketika ditanya opsi mana yang paling bagus untuk diterapkan, BBM bersubsidi haram bagi mobil pelat hitam (hanya untuk mobil pelat kuning) atau BBM bersubsidi haram untuk mobil keluaran 2005 ke atas, dia tak memberikan jawaban pasti.
Baca Juga:
Soal opsi, kata Sutan, bukan menjadi poin utama. "Kalau soal mekanisme, itu gampang. Nanti bisa dibahas dengan pemerintah," terangnya.
Sutan menyebutkan, DPR dan pemerintah tentu akan mempertimbangkan betul sebelum memilih opsi mana yang dinilai paling baik. Jika yang diincar penghematan, lanjut dia, opsi pembatasan semua mobil pelat hitam akan lebih efektif. "Sebab, penghematannya bisa sampai 14 juta kiloliter kl) atau senilai Rp 27 triliun," ujarnya.
Jika DPR dan pemerintah masih menilai pemilik mobil keluaran sebelum 2005 layak mendapatkan BBM bersubsidi dan memilih opsi kedua, potensi penghematannya 7"9 juta kl atau sekitar Rp 17 triliun. "Mau hemat Rp 17 triliun atau Rp 27 triliun, itu bukan masalah. Yang penting adalah diapakan uang itu nanti," katanya.
JAKARTA - Boleh saja pemerintah bikin konsep untuk membatasi BBM bersubsidi sekaligus berancang-ancang menerapkannya mulai 1 Januari tahun depan.
BERITA TERKAIT
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024