BBM Plat Hitam Dibatasi, Irit Rp 27 T
Senin, 29 November 2010 – 07:07 WIB
Menurut Dito, selama ini subsidi BBM lebih banyak dinikmati pemilik mobil yang dinilai tidak layak menerima subsidi. "Subsidi ini kan harus diarahkan untuk masyarakat yang tidak mampu, yang tidak punya kendaraan bermotor, atau yang hanya punya sepeda motor," terangnya.
Karena itu, lanjut Dito, jika pemerintah mengajukan dua opsi pembatasan konsumsi BBM, pihaknya akan lebih memilih opsi pembatasan untuk semua mobil pelat hitam. "Selain pelaksanaannya lebih simpel, penghematan yang didapat juga lebih banyak," ujarnya.
Dito mengatakan, jika pembatasan dilakukan terhadap semua mobil, potensi penghematan anggaran subsidi bisa mencapai Rp 15-20 triliun. Namun, kata dia, hal utama yang akan ditekankan kepada pemerintah adalah ke mana dana penghematan itu akan dibelanjakan. "Kami minta, 100 persen dana itu digunakan untuk perbaikan transportasi umum," tegasnya.
Dito menyebutkan, dengan dana puluhan triliun rupiah itu, pemerintah harus bisa membangun sarana transportasi yang nyaman dan murah bagi masyarakat. "Misalnya, pengembangan busway atau MRT," sebutnya.
JAKARTA - Boleh saja pemerintah bikin konsep untuk membatasi BBM bersubsidi sekaligus berancang-ancang menerapkannya mulai 1 Januari tahun depan.
BERITA TERKAIT
- Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan