BBM Subsidi Dibatasi, Pertamina Tetap Bisa Berkompetisi
Jumat, 10 Desember 2010 – 19:49 WIB
JAKARTA – Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, meyakini pembatasan BBM bersubsidi pada awal tahun depan tidak akan menguntungkan perusahaan asing dalam bisnis penjualan bahan bakar minyak non subsidi di Indonesia. Alasan Mustafa, karena PT Pertamina sebagai BUMN punya banyak keunggulan dari perusahaan asing sejenis seperti Petronas, Shell ataupun Total. Seperti diketahui, pemerintah telah menyiapkan dua opsi untuk mekanisme pengaturan pembatasan BBM bersubsidi di tahun 2011. Opsi pertama, larangan penggunaan BBM bersubsidi diberlakukan bagi seluruh mobil plat hitam. Opsi kedua, larangan hanya untuk mobil keluaran di atas tahun 2005.
Menurut Mustafa, Pertamina juga punya pengalaman dalam hal pendistribusian dibandingkan dengan para pesaingnya tersebut. "Saya kira pertamina sudah punya keunggulan lebih dulu ya. Unggul di segi jaringan, fasilitas yang dimiliki, dan Pertamina sudah lama mendistribusikan BBM kita," kata Mustafa ketika ditemui di Kantornya, Jumat (10/12).
Baca Juga:
Meskipun demikian Mustafa mengakui juga bahwa Petronas, Shell, dan Total adalah perusahaan yang kuat. Tapi jika dilihat dari pengalaman di Indonesia, kata Mustafa, Pertamina tentu lebih banyak pengalaman. "Jadi jika rencana pembatasan ini disetujui, saya optimis Pertamina (tetap) bisa bersaing," imbuhnya.
Baca Juga: