BBM Subsidi Dipantau Secara Online
Rabu, 12 Desember 2012 – 01:01 WIB
JAKARTA - Mulai 2013, PT Pertamina (Persero) siap menerapkan sistem monitoring pengendalian (SMP), yakni sistem pengendalian BBM subsidi berbasis TI. Mekanismenya, setiap liter BBM subsidi yang keluar melalui nozzle dispenser di SPBU terpantau secara online (daring). "Kami targetkan dalam satu tahun, IT monitoring ini sudah ada di seluruh Indonesia. Pertengahan 2013 diharapkan bisa beroperasi di seluruh SPBU," kata Hanung di Jakarta baru-baru ini.
Sistem ini dipercaya dapat menekan kebocoran BBM subsidi hingga 1,5 juta kiloliter (kl) atau berhemat senilai Rp 7,5 triliun. Dirut Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, untuk penerapan SMP, biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 20 per liter atau Rp 800 miliar dengan asumsi konsumsi 40 juta kiloliter per tahun.
Baca Juga:
Proses tender IT itu telah berjalan sejak awal tahun dan kini sudah ada pemenangnya. Rencananya kontrak tahap awal dengan pemasok sistem TI selama 5 tahun. Ada dua opsi pembayaran sistem yang diajukan Pertamina yakni dibebankan ke APBN atau melalui pengurangan dividen.
Baca Juga:
JAKARTA - Mulai 2013, PT Pertamina (Persero) siap menerapkan sistem monitoring pengendalian (SMP), yakni sistem pengendalian BBM subsidi berbasis
BERITA TERKAIT
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru