BBM Sudah Naik, Nelayan Sulit Melaut
Jumat, 23 Maret 2012 – 11:38 WIB
"Sudah harganya mahal, mendapatkannya susah, akibat kenaikan harga bensin biaya operasional semakin membengkak, " ungkap Sarul.
Baca Juga:
Sementara itu Ketua Federasi Sarekat Nelayan Nasional, Tris Zamansyah didampingi Ketua Sarekat Nelayan Sumatra Utara (SNSU) Kab.Sergai, Irwan Syahril mengungkapkan ada ribuan jumlah nelayan tradisional khususnya nelayan jarring tangkap udang di Kab Sergai yang menggunakan sampan dengan BBM jenis Bensin, seperti di Kec. Pantai Cermin sekitar 500 sampan, Kec. Perbaungan, 150 sampan, Kec. Teluk Mengkudu hampir 500 sampan, serta 120 sampan di Kec. Tanjung Beringin yang sudah mulai terkena dampak kenaikan harga BBM,' ungkapnya.
"Dengan kenaikan harga BBM, maka permasalahan nelayan akan semakin kompleks, selain dihadapkan dengan minimnya hasil tangkapan akibat sering terjadinya cuaca ekstrim, diperparah tingginya harga BBM sehingga nasib nelayan Sergai terancam semakin terpuruk kiranya alokasi pengalihan subsidi BBM menyentuh kalangan nelayan karena mereka kelompok yang sangat rentan terkena kenaikan BBM," imbuh Irwan Syahril. (Mag-16)
SERGAI- Meski masih berupa rencana, namun isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April 2012 sudah berimbas pada kegiatan nelayan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB