BCA Jaga Rasio Kredit Macet 1,5 Persen
![BCA Jaga Rasio Kredit Macet 1,5 Persen](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/11/22/jahja-setiaatmadja-foto-ricardojpnn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 9–10 persen pada tahun ini.
Tahun lalu, pertumbuhan portofolio kredit BCA tercatat 12,4 persen menjadi Rp 468 triliun.
Angka tersebut sebenarnya berada di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan yang hanya merangkak di angka 8,24 persen.
’’Tahun ini masih konservatif. Tahun lalu bisa tinggi itu karena dorongan pertumbuhan pada akhir tahun,’’ ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Kamis (8/3).
Beberapa sektor yang menunjukkan pertumbuhan kredit pada tahun lalu, antara lain, jasa keuangan, perkebunan, pertanian, pembangkit energi dan tenaga listrik, ritel, serta minyak nabati dan hewani.
Hingga kuartal pertama 2018, Jahja melihat ada penurunan permintaan kredit untuk sektor ritel makanan.
Namun, ritel barang-barang perkakas tumbuh cukup baik.
’’Artinya, kelas menengah punya kekuatan belanja yang baik. Nah, yang agak susah itu yang middle low (menengah ke bawah),’’ lanjut Jahja.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 9–10 persen pada tahun ini.
- 19 Tahun Buron, Terpidana Nader Thaher Ditangkap Kejagung
- Atome Financial Terima Fasilitas Kredit USD80 Juta dari BlackRock Private Credit & InnoVen Capital
- BI Tambah Insentif Likuiditas Makropudensial untuk Bank Penyalur Kredit Perumahan
- JSD 2025 Hadirkan Sneaker Culture dan Gaya Hidup Urban dalam Sole of The Game
- Bank Mandiri Dukung Penguatan Gizi Nasional Lewat Kredit Pertanian hingga Pengolahan Pangan
- AIA & BCA Luncurkan Proteksi Jiwa Maksima, Hadirkan Uang Pertanggungan Hingga 315%