BCA Kembali Resmikan E-Parking di Jalan Juanda
jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Central Asia (BCA) bersama Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan dan Transportasi (UP Perparkiran Dihubtrans) DKI Jakarta kembali meresmikan sistem E-Parking di sepanjang Jalan Juanda, Pecenongan & Pinangsia (24/10).
“Setelah meresmikan dua titik lokasi e-parking pada 2015, kami bekerja sama dengan UP Perparkiran Dihubtrans DKI Jakarta kembali meresmikan sistem e-parking di Jakarta," ujar Kepala Biro Bisnis Dana dan E-Channel BCA Sinta Handajani.
Jumlah unit mesin Terminal Parkir Elektronik (TPE) yang diresmikan yakni 41 unit untuk pembayaran parkir tepi jalan (on-street parking) di sepanjang Jalan Juanda Raya sebanyak 13 unit, Jalan Pencenongan 10 unit.
Kemudian jalan Pinangsia Raya 10 unit, dan Jl. Pinangsia I-II-III 8 unit. Ke-41 mesin TPE ini merupakan bagian dari total 201 unit mesin TPE yang akan diimplementasikan pada 2016.
"Semoga dengan bertambahnya sistem pembayaran parkir elektronik ini, penerimaan daerah melalui retribusi parkir di DKI Jakarta akan semakin optimal," harapnya.
Untuk melakukan pembayaran, para pengguna lahan parkir bisa menggunakan kartu Flazz BCA.
Pembayaran parkir menggunakan uang elektronik ini sangat mudah, yaitu cukup dengan menempelkannya ke reader di TPE. Kemudian pilih jenis kendaraan, lalu masukkan nomor polisi kendaraan dan perkiraan lama parkir.
Setelah muncul konfirmasi harga, pilih tanda checklist dan struk akan keluar sebagai tanda bukti pembayaran.
JAKARTA - PT Bank Central Asia (BCA) bersama Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan dan Transportasi (UP Perparkiran Dihubtrans) DKI Jakarta
- Mitos atau Fakta 94 Persen Warga Jabodetabek Pernah Beli Frozen Food, Ninja Xpress Ungkap Faktanya
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Pupuk Kaltim Raih Predikat Gold Star Investortrust ESG Awards 2024
- Ada 3 Program Diskon Menjelang Nataru, Menko Airlangga Targetkan Rp 80 Triliun Tercapai