BCA Life Luncurkan Produk Asuransi Teranyar

jpnn.com - JAKARTA - PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) meluncurkan produk asuransi terbarunya, yakni BCA Life Heritage Protection. Presiden Direktur & CEO BCA Life Christine Setyabudhi mengatakan, peluncuran produk asuransi terbaru ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan wealth preservation dan rencana waris bagi kenyamanan keuangan keluarga Indonesia.

BCA Life Heritage Protection merupakan produk bancassurance pertama yang diluncurkan oleh BCA Life. Target produk baru besutan anak usaha BCA ini menyasar kepada nasabah BCA Solitaire dan Prioritas.

“Sudah menjadi komitmen BCA Life di usianya yang menjelang tepat 21,5 tahun pada Juli nanti, untuk memberikan layanan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Christine di Jakarta, Rabu (1/6).

Produk asuransi ini memberikan perlindungan jiwa hingga 99 tahun dengan uang pertanggungan (UP) mulai dari Rp 1 miliar sampai dengan Rp 300 miliar dengan cara pembayaran yang fleksibel baik sekaligus, bulanan ataupun tahunan.

Selain itu, manfaat lain yang bisa diperoleh yakni kenyamanan saat nasabah terdiagnosa terminal illness. Sebab, BCA Life akan memberikan 20 persen dari uang pertanggungan atau maksimal senilai Rp 3 miliar unntuk digunakan nasabah.

Benefit lain yang bisa didapat Sahabat Prioritas dari produk BCA Life Heritage Protection adalah manfaat nilai pertanggungan tambahan dan manfaat jaminan nilai tunai sampai dengan usia pertanggungan nasabah 99 tahun.

Tak hanya itu, asuransi jiwa BCA Life Heritage Protection juga bisa digunakan sebagai penjamin keuangan nasabah. Di mana, polis asuransi bisa dipinjam menjadi uang tunai hingga 80 persen dari nilai tunai dijamin. Sehingga, Sahabat Prioritas dan nasabah BCA tidak perlu khawatir, karena kenyamanan keuangan akan selalu terjaga di masa depan.

Bekerja sama dengan BCA, produk asuransi untuk nasabah high end atas ini akan dipasarkan di kantor cabang BCA Prioritas. “Kerja sama penjualan BCA Life Heritage Protection antara BCA Life dan BCA diharapkan dapat meningkatkan tingkat penetrasi asuransi di Indonesia sekaligus membuka kesadaran nasabah untuk mulai berinvestasi agar mendapatkan jaminan kesejahteraan serta estate planning atau warisan bagi keluarga di masa depan,” ucap Christine.