Be3 Gandeng Mantan Personel di Konser Tunggal

jpnn.com - SETELAH dua dekade menapaki karir di industri musik tanah air, Be3 siap menyuguhkan penampilan terbaiknya dalam sebuah konser tunggal. Riafinola Ifani Sari, Cynthia Lamusu, dan Widi Mulia Sunarya akan menghibur penggemarnya di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, 3 November 2012 mendatang.

Bertajuk Dream of My Heart, ketiganya akan sepanggung dengan beberapa bintang tamu semisal Cherrybelle, Raisa, dan Maya Hasan. ”Alhamdulillah, setelah 20 tahun berjalan, tahun ini menjadi berkah buat kami,” ujar Widi seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Selasa (1/10).

Tanpa dukungan banyak pihak, kata dia, konser perayaan 20 tahun karir itu tidak akan pernah terealisasi. Sudah sejak 13 tahun lalu, dia dan kedua temannya berharap tampil dalam sebuah konser tunggal. Namun, keinginan itu tidak pernah terwujud hingga akhirnya kesempatan datang tahun ini.

”Bikin konser nggak mudah. Ibarat nikah, harus ada WO. Dan untuk hari ini, pertunjukan musik untuk artis luar negeri sangat banyak, kalau tidak ada sponsor nggak jalan. Kalau untuk jalan sendiri, mengumpulkan uang tidak mudah. Itu lah kenapa kita geser dari 15 tahun ke 17 tahun hingga akhirnya 20,” tuturnya.

Dua puluh tahun tentu bukan waktu yang singkat. Suka, duka, lika-liku dalam bermusik harus mereka hadapi. Mulai keluarnya Lusi Rachmawati, pergantian nama AB There menjadi Be 3, hingga berdiri di kaki masing-masing untuk tetap eksis di panggung musik.

”Lima tahun kami pernah bermimpi membuat konser seperti ini. Tapi tidak gampang, banyak ujian yang mendewasakan kami. Di sini ada Lusi yang pernah menjadi bagian kami sempat resign, dan mengganti nama Be 3,” tutur Nola yang sempat tak sanggup bertutur kata karena menangis. ”Aduh, kenapa harus menangis,” ucap ibu tiga anak itu.

Nola mengungkapkan, beragam permasalahan yang dihadapi, sempat memaksa mereka bersolo karir. ”Kami sempat tidak boleh menyanyi bertiga, dan kami sempat nyanyi solo. Karena kecintaan terhadap grup ini, kami harus bertahan, dan untuk bisa menyenangkan pecinta hati kami,” terangnya.

”Saya bisa mengerti kenapa Nola begitu sedih dan haru. Karena 20 tahun jalan berliku (dihadapi) dengan tangisan air mata. Bukan lebay, tapi dalam dunia pertunjukan memang seperti ini,” timpal Widi.