Bea Cukai Aceh Resmikan Kawasan Berikat Pertama di Lhokseumawe
jpnn.com, LHOKSEUMAWE - Sejalan dengan misi Bea Cukai untuk memfasilitasi perdagangan dan industri, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh memberikan fasilitas perizinan berupa penetapan tempat sebagai kawasan berikat dan pemberian izin pengusaha kawasan berikat kepada PT Sinergy Peroksida Industri (PT SPI) yang berlokasi di Keude Krueng Geukeuh, Aceh Utara, pada Senin (10/8).
Sebelum izin diterbitkan, perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan pengolahan hidrogen peroksida H2O2 ini di hari yang sama telah melakukan pemaparan proses bisnis sebagai salah satu tahapan untuk pemberian fasilitas kawasan berikat. Pemaparan proses bisnis tersebut dilaksanakan di kantor Bea Cukai Lhokseumawe.
“Acara ini diawali dengan pemaparan proses bisnis perusahaan oleh tax manager PT SPI, Koen Hartata Wiguna dan dilanjutkan dengan presentasi Direktur Utama PT SPI, Mokhamad Danain DH. Beliau menyampaikan struktur organisasi, proses bisnis, dan persyaratan lainnya yang telah dipenuhi perusahaan yang dibutuhkan dalam memperoleh fasilitas kawasan berikat,” kata Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Safuadi.
Safuadi pun menjelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan kawasan berikat. “Kawasan berikat adalah tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang impor dan/atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean guna diolah atau digabungkan, yang hasilnya terutama untuk diekspor,” katanya.
Ia berharap makin banyak perusahaan di Aceh yang memanfaatkan fasilitas kawasan berikat ini, dan mendukung Bea Cukai untuk menjadikan Indonesia, khususnya Provinsi Aceh sebagai wilayah rujukan penghasil komoditi ekspor ternama di dunia.(ikl/jpnn)
Kanwil Bea Cukai Aceh memberikan fasilitas perizinan berupa penetapan tempat sebagai kawasan berikat dan pemberian izin pengusaha kawasan berikat kepada PT Sinergy Peroksida Industri (PT SPI).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
- Simak, Ini Aturan Baru Pelaksanaan Pembukuan dan Audit di Bidang Kepabeanan dan Cukai
- PMK Nomor 109/2024 Dorong Efisiensi Proyek Nasional, Berlaku Mulai 23 Januari 2025
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- Pertama di 2025, Bea Cukai Jatim II Terbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT BOFI
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Gagalkan Peredaran 1,1 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku