Bea Cukai Ajak Pekerja Migran Memahami Aturan Kepabeanan, Migrant Care & BP2MI Dilibatkan

jpnn.com, JEMBER - Bea Cukai gencar melaksanakan sosialisasi dan asistensi aturan kepabenanan kepada pekerja migran Indonesia.
Pasalnya, aturan dan kebijakan Bea Cukai bersinggungan para pekerja migran Indonesia di luar negeri, terutama dalam proses pelayanan keluar masuknya barang kiriman dan barang bawaan penumpang.
Karena itu, melalui sosialisasi dan asistensi para pekerja migran Indonesia memahami aturan kepabeanan.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mencontohkan kegiatan yang dilaksanakan Bea Cukai Jember bekerja sama dengan Migrant Care setempat.
Keduanya berkolaborasi menyelenggarakan sosialisasi barang kiriman dan bawaan pekerja migran pada Jumat (9/12) lalu.
Dalam kesempatan itu, petugas Bea Cukai Jember menjelaskan kepada para pekerja migran bahwa untuk barang kiriman dengan nilai FOB sebesar USD 3 diberikan pembebasan bea masuk dan dipungut PPN.
Jika barang tersebut bernilai lebih dari USD 3-1500 akan diberikan tarif bea masuk 7,5 persen dan PPN 11 persen.
"Sementara itu, barang bawaan penumpang mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk sebesar USD 500," terang Hatta.
Bea Cukai dengan melibatkan Migrant Care dan BP2MI mengedukasi pekerja migran Indonesia agar memahami aturan kepabeanan, ini yang dilakukannya
- Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Jaring Masukan Pelaku Usaha Lewat CVC
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia
- Dairy Champ Perluas Potensi Wirausaha di Indonesia lewat Program Ibu Juara
- Ahli Waris PMI yang Meninggal di Korsel Dapat Santunan Rp 85 Juta
- UMKM Palangkaraya Sukses Ekspor Ikan Hias ke Singapura Berkat Pendampingan Bea Cukai
- Produsen Pigura Kanvas di Demak Ini Resmi Kantongi Izin Kawasan Berikat dari Bea Cukai