Bea Cukai Amankan Eks Kapal Pesiar Selundupan dari Singapura
Rabu, 22 Oktober 2008 – 07:05 WIB

Aparat Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priuk, Jakarta berhasil menggagalkan penyelundupan 2 Kapal Feri bekas dari Singapura. Kapal Feri dengan nama New Orleans dan Charleston I ditarik dengan menggunakan tug boat (TB). Potensi kerugian negara yang berhasil diselematkan diperkiarakan mencapai Rp. 18 miliar. Foto: Fery Pradolo/INDO POS
JAKARTA – Indonesia kembali menjadi sasaran pembuangan barang-barang bekas dari luar negeri. Kemarin Kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok merilis penangkapan dua kapal pesiar bekas dari Singapura yang akan diselundupkan ke Indonesia. Dau kapal berbobot 98 ton tersebut bernama New Orleans dan Charleston I. Keduanya ditarik tug boat Sumber Power VII dan XII. Dari penyelidikan itu, petugas mendapatkan laporan bahwa akan ada pengiriman dua kapal bekas dari Singapura. Lalu, skenario penangkapan dilakukan pada 16 Oktober 2008 menjelang tengah malam. Kapal patroli petugas menangkap pergerakan kapal di sekitar perairan Pulau Beting Raja. Kapal yang dihampiri petugas adalah kapal TB Sumber Power XII. Kapal jenis tug boat itu, rupanya, sedang menarik (towing) sebuah kapal bekas New Orleans.
Diduga, kapal-kapal tersebut akan dipereteli, kemudian dibesituakan. Dua kapal itu ditangkap petugas Bea dan Bukai serta petugas Polres KP3 Tanjung Priok tanggal 16 dan 17 Oktober lalu. Sayang, otak dari penyelundupan kapal bekas itu belum berhasil ditangkap. Petugas Bea dan Cukai Tanjung Priok hanya menetapkan tersangka kepada kapten kapal dan mualimnya, yaitu AD, LL, RB, dan MY. Dua kapal pesiar bekas itu kini bersandar di Dermaga Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tanjung Priok.
Baca Juga:
Kapal New Orleans ditangkap pada 16 Oktober di sekitar perairan Pulau Beting Raja. Sementara itu, kapal Charleston I ditangkap pada 17 Oktober 2008 di perairan Pulau Peniki. Penangkapan bermula dari kecurigaan petugas akan maraknya kegiatan pemotongan besi baja bekas di sekitar perairan Kalibaru, Jakarta Utara. Hasil penyelidikan diketahui bahwa kegiatan itu tidak didukung syarat administratif.
Baca Juga:
JAKARTA – Indonesia kembali menjadi sasaran pembuangan barang-barang bekas dari luar negeri. Kemarin Kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok merilis
BERITA TERKAIT
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara