Bea Cukai Ambon Musnahkan Rokok, Miras hingga Liquid Vape Ilegal Senilai Ratusan Juta
jpnn.com, AMBON - Kantor Wilayah Bea Cukai Maluku bersama Kantor Bea Cukai Ambon memusnahkan sejumlah barang ilegal eks pelanggaran kepabeanan dan cukai pada Rabu (25/10).
Barang yang dimusnahkan, meliputi rokok, minuman keras, liquid vape, dan tembakau iris dengan total nilai keseluruhan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Maluku Djaka Kusmartata menyampaikan pemusnahan tersebut merupakan bagian dari akuntabilitas pelaksanaan tugas Bea Cukai.
“Untuk memastikan barang-barang ilegal tidak disalahgunakan, Bea Cukai memusnahkannya sebagai bentuk akuntabilitas kepada masyarakat,” kata Djaka dalam keterangannya, Kamis (26/10).
Djaka memerincikan barang yang dimusnahkan tersebut, terdiri dari 97.779 batang rokok ilegal, 25 liter minuman keras, dan 41 botol liquid vape yang merupakan hasil penindakan Kanwil Bea Cukai Maluku.
Bea Cukai Ambon juga memusnahkan 101.136 batang rokok ilegal, 79,4 liter minuman keras, 10 botol liquid vape, dan 47,95 kg tembakau iris.
“Selain barang-barang kena cukai, sejumlah barang kiriman yang tidak memenuhi ketentuan kepabeanan dan cukai juga dimusnahkan,” tambah Djaka.
Total potensi kerugian negara atas barang ilegal yang dimusnahkan kurang lebih senilai Rp 130.978.561, dan belum terhitung kerugian non-finansial, berupa dampak kesehatan bagi masyarakat yang mengkonsumsi rokok dan minuman keras tanpa melalui standar kualitas.
Kanwil Bea Cukai Maluku bersama Kantor Bea Cukai Ambon memusnahkan sejumlah barang ilegal eks pelanggaran kepabeanan dan cukai, mulai rokok hingga liquid vape
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024
- Selamat, Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan di Hakordia 2024