Bea Cukai Asistensi UMKM di Berbagai Daerah untuk Tingkatkan Ekspor
"Sebab, jarang orang yang mencari sehingga produsen harus menjual sidat ketika beratnya 250 sampai 400 gram. Lebih dari 400 gram dikirim ke Hongkong dan Vietnam untuk dibuat sup," jelas Firman.
Sementara itu, di Kebumen, Yuam Roasted Coffee adalah produsen kopi mulai dari penanaman bibit hingga produk jadi yang dapat dinikmati.
Melihat potensi pengembangan pemasaran produk tersebut ke luar negeri, Bea Cukai Cilacap berusaha menggali kendala yang dihadapi para pelaku usaha.
Misalnya, kapasitas produksi yang belum mencukupi karena ekspor produk minimal 10 ton.
"Kami berpesan agar pengusaha berkolaborasi, baik pengusaha sidat maupun kopi, untuk mewujudkan UMKM yang lebih maju dan berkembang hingga merambah pasar internasional, ujar Firman.
Bea Cukai Cilacap menyatakan siap memberikan asistensi ekspor.
Bea Cukai Pangkalpinang juga mengunjungi para pelaku usaha UMKM produk madu di Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkal Pinang dan Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam kesempatan tersebut, Bea Cukai menggandeng pos Pangkal Pinang untuk melihat proses produksi dan pengolahan madu hutan hingga menjadi produk yang siap dipasarkan.
Bea Cukai mengasistensi beberapa pelaku UMKM di berbagai daerah untuk bisa meningkatkan rasio ekspor
- 2024, Grab Telah Menyalurkan Bantuan USD 1 Juta Kepada Mitra dan UMKM
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal