Bea Cukai Banjarmasin Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal, Banyak Banget!

jpnn.com, BANJARMASIN - Bea Cukai Banjarmasin kembali menggagalkan peredaran barang kena cukai berupa hasil tembakau.
Penindakan tersebut berlangsung di wilayah Banjarmasin dan sekitarnya.
“Dari penindakan tersebut ditemukan barang kena cukai berupa hasil tembakau sebanyak 20 ribu batang dan 79.800 batang yang tidak dilekati pita cukai," ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin Edy Susetyo, Selasa (6/6).
Pelaku pelanggaran kemudian diberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Edy Susetyo menambahkan kegiatan ini sebagai upaya nyata Bea Cukai Banjarmasin dalam mengoptimalkan cukai sebagai instrumen fiskal dalam pengendalian barang kena cukai sesuai peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai disebutkan bahwa setiap orang yang menawarkan, menyerahkan, menjual, atau menyediakan untuk dijual barang kena cukai yang tidak dikemas untuk penjualan eceran atau tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai lainnya dipidana penjara maksimal 5 tahun.
"Kemudian dan atau pidana denda paling banyak sepuluh kali nilai cukai yang seharusnya dibayar," sebutnya. (mrk/jpnn)
Bea Cukai Banjarmasin kembali menggagalkan peredaran rokok ilegal di wilayah tersebut. Jumlahnya banyak banget
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- UMKM Binaan Bea Cukai Tasikmalaya Sukses Ekspor 10 Ribu Pasang Sandal Mendong ke Thailand
- Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Bernilai Rp 20,1 Miliar di Cirebon
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal yang Ditutupi Muatan Pupuk
- Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat ke Perusahaan Manufaktur Alas Kaki
- Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk PT Jia Wei Indonesia
- Bea Cukai Tegal dan Satpol P3KP Pekalongan Musnahkan Rokok Ilegal, Sebegini Banyaknya