Bea Cukai Batam dan Pangkalan Bun Catat Pertumbuhan Penerimaan Negara
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Batam dan Pangkalan Bun mencatat pertumbuhan realisasi penerimaan negara hingga akhir Oktober 2021.
Peningkatan realisasi itu dihasilkan dari berbagai sektor mulai dari ekspor, impor, dan cukai.
Bea Cukai Batam hingga Oktober 2021 mendapatkan penerimaan mencapai 289,54 persen.
Total penerimaan negara yang dikumpulkan itu mencapai Rp 824,86 miliar, dari yang ditargetkan sebesar Rp 284,89 miliar.
Selain itu, Bea Cukai Batam juga mampu menyumbang bea masuk sebesar Rp 21,89 miliar, bea keluar Rp 80,97 miliar, dan cukai Rp 0,18 miliar.
Dengan total Rp 103,3 miliar, Bea Cukai Batam mampu mencatat penerimaan sebesar 502,16 persen dari trajectory bulanan.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah mengatakan pada Oktober 2021 bea masuk didominasi oleh dokumen PPFTZ-01 dengan nilai Rp 11,91 miliar.
"PT Indotirta Suaka sebagai perusahaan yang bergerak di agribisnis bidang peternakan penyumbang bea masuk terbesar dengan kontribusi sebesar Rp 3,59 miliar," kata Firman.
Bea Cukai Batam dan Pangkalan Bun mencatat pertumbuhan realisasi penerimaan negara hingga akhir Oktober 2021.
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Nanga Badau Musnahkan Barang Hasil Penindakan Selama 2 Tahun
- Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT Super Optics Jakarta Indonesia
- Bea Cukai Dorong Petumbuhan UMKM Lewat Asistensi dan Pembinaan
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak & Aneka Olahan Ikan ke Belanda
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya