Bea Cukai Batam Dorong Pembentukan Kawasan Pabean Laut Pertama di Indonesia
jpnn.com, BATAM - Bea Cukai Batam menggelar rapat koordinasi bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam serta Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam dengan mengundang perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran, Rabu (20/10).
Agenda rapat koordinasi itu ialah membahas kawasan pabean yang akan dijadikan sebagai tempat kegiatan ship to ship (STS) dan floating storage unit (FSU) oleh perusahan terkait.
Kepala Kantor Bea Cukai Batam Susila Brata menyatakan, pihaknya siap memfasilitasi perusahaan yang mengajukan kawasan pabean untuk melaksanakan kegiatan STS dan FSU.
“Namun perusahaan terkait juga harus memastikan bahwa mereka sudah memenuhi ketentuan dari instansi terkait lainnya seperti BP Batam dan KSOP,” ujar Susila.
Lebih lanjut Susila mengatakan, dukungan para pelaku usaha melalui pemenuhan syarat dan ketentuan akan mencegah dampak-dampak yang tidak diharapkan ke depan.
Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa Bea Cukai membutuhkan bantuan semua pihak agar fasilitas yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam kesempatan itu Susila juga menyampaikan terima kasihnya atas sinergi terkait koordinasi yang selama ini berjalan dengan baik antara BP Batam, KSOP Khusus Batam dan pelaku usaha yang sudah memenuhi ketentuan.
“Bea Cukai Batam akan terus menjaga koordinasi bersama seluruh pihak yang terlibat dengan selalu mempertimbangkan kepentingan Bersama,” pungkas Susila.
Bea Cukai Batam akan memfasilitasi perusahaan yang mengajukan permohonan kawasan pabean untuk kegiatan ship to ship dan floating storage unit.
- Bea Cukai Tual Kawal Perusahaan Ini Ekspor Produk Perikanan ke Hong Kong
- Terbitkan NPPBKC untuk PR Umi Kulsum, Begini Harapan Bea Cukai Probolinggo
- Bea Cukai Bandung Amankan 2,47 Juta Batang Rokok Tanpa Pita Cukai di Wilayah Ini
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 10,95 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Bea Cukai Tindak Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal di Madiun
- Keren, Perusahaan Asal Sumenep Ini Ekspor 10.000 Kg Kerapu Hidup ke Hong Kong