Bea Cukai Batam Dorong PLB Floating Storage Pertama di Perairan Pulau Nipa
![Bea Cukai Batam Dorong PLB Floating Storage Pertama di Perairan Pulau Nipa](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/02/09/bea-cukai-batam-memberikan-asistensi-kepada-pt-asinusa-putra-16.jpg)
jpnn.com - Bea Cukai Batam memberikan asistensi kepada PT Asinusa Putra Sekawan dalam pengembangan Pusat Logistik Berikat (PLB) Floating Storage pertama di perairan Pulau Nipa, salah satu pulau terluar Republik Indonesia.
Asisten dalam bentuk audiensi dilakukan untuk memberikan bimbingan dan pemahamam terhadap apa saja yang perlu dipersiapkan dalam rangka pengembangan PLB ini.
Audiensi ini diselenggarakan di kantor KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun, Kamis (4/2), dan di kantor Bea Cukai Batam, Jumat (5/2).
Terkait pengembangan PLB Floating Storage ini, Asinusa sebelumnya telah melakukan prastudi kelayakan dalam rangka konsesi perairan.
Dari berbagai kajian yang telah dilakukan, proyek pengembangan PLB Floating Storage ini dinyatakan layak untuk direalisasikan.
Kajian tersebut meliputi letak geografis, studi lingkungan, kelayakan proyek, hukum, dan value for money dengan nilai benefit cost ratio (BCR) > 1.
Bea Cukai Batam sebagai instansi yang melakukan pelayanan dan pengawasan kepabeanan menyatakan akan mendukung penuh pengembangan PLB Floating Storage pertama ini.
Bimbingan teknis dalam pengembangan IT Inventory dan kemudahan perizinan merupakan salah satu bentuk dukungan yang akan diberikan.
Pengembangan PLB Floating Storage pertama di perairan Pulau Nipa, Kepri, untuk melakukan sejumlah kegiatan bisnis.
- Roemah Koffie Bidik Mitra Bisnis Internasional di Athena
- Taru Martani Sukses Ekspor Perdana di 2025, Begini Harapan Bea Cukai Yogyakarta
- Begini Cara Bea Cukai Edukasi tentang Kepabeanan ke Anak-anak Usia Dini, Menyenangkan
- Bea Cukai Ajak Civitas Akademika dan Generasi Muda Memahami Hal Penting Ini
- Pertamina Dinobatkan sebagai Perusahaan Terbaik di Indonesia Versi Majalah TIME
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei