Bea Cukai Batam Mempercepat Distribusi Oksigen dari Batam ke Medan
jpnn.com, BATAM - Bea Cukai Batam turut andil dalam percepatan distribusi oksigen dari Batam, Kepulauan Riau, untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Salah satu yang dilakukan ialah dengan mempercepat pengeluaran barang terhadap oksigen yang dilakukan PT Samator Gas Industri, Selasa (13/7).
PT Samator Gas Industri, perusahaan produsen oksigen murni di Kota Batam, mendistribusikan oksigen sebanyak 19,230 kilogram dari Batam ke Medan, Sumatera Utara.
Oksigen itu akan digunakan untuk kebutuhan oksigen para pasien Covid-19.
Kepala Kantor Bea Cukai Batam Susila Brata sangat mendukung penuh dan mengawasi langsung proses pengeluaran dan distribusi oksigen dalam misi kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Tentunya merupakan bukti nyata Bea Cukai Batam dalam mendukung penanganan Covid-19 dengan cara mempercepat pengeluaran oksigen sehingga dapat memenuhi kebutuhan oksigen di Sumatera dan Jawa. Bea Cukai Batam juga melakukan pertemuan dan bimbingan kepada pelaku usaha oksigen secara intensif,” jelas Susila.
Bea Cukai Batam tetap memperhatikan proses kepabeanan yang berlaku yaitu menangani proses pengeluaran barang dengan memberikan fasilitas percepatan pengeluaran dan memperhatikan dokumen perizinan larangan dan pembatasan.
Diharapkan dengan langkah ini dapat membantu dalam penanganan pasien Covid-19 di Indonesia.
Bea Cukai Batam mendukung percepatan distribusi oksigen yang dilakukan PT Samator Gas Industri ke wilayah Medan, Sumatera Utara.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Makassar & Banjarmasin
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 300 Juta, Tuh Lihat!
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal di Kendari, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Juta