Bea Cukai Bawa Produk Perikanan Asal Kawasan Berikat Aceh Menembus Pasar Jepang
jpnn.com, BANDA ACEH - Bea Cukai Banda Aceh terus melakukan berbagai upaya dalam optimalisasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19.
Salah satu upaya ialah dengan meningkatkan kinerja ekspor nasional.
Kepala Kantor Bea Cukai Banda Aceh, Heru Djatmika Sunindya menjelaskan pihaknya bersinergi dengan Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (SKIPM) melaksanakan ekspor frozen yellowfin tuna/ikan tuna random cut milik PT Yakin Pasifik Tuna pada 3 Juni 2021 lalu.
"Ikan dengan berat bersih dua ton tersebut dikirim ke Jepang melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar,” ungkap Heru, Selasa (8/5).
Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya perikanan melimpah.
Baik itu yang berasal dari subsektor perikanan tangkap maupun budi daya.
Produksi perikanan yang melimpah tersebut, sebagian digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagian lagi diekspor.
"Ekspor merupakan salah satu komponen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat karena memberikan sumbangan devisa dalam rangka pembangunan ekonomi,” ujarnya.
Heru Djatmika Sunindya menjelaskan Bea Cukai Aceh bersinergi dengan SKIPM melaksanakan ekspor frozen yellowfin tuna/ikan tuna random cut milik PT Yakin Pasifik Tuna pada 3 Juni 2021 lalu.
- Gelar Operasi Gempur II, Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini