Bea Cukai Bengkulu Dukung Produk Bermani Coffee Tembus Ekspor
jpnn.com, BENGKULU - Bea Cukai gencar melakukan asistensi pelaku usaha sebagai upaya mendukung produk lokal dapat menembus pasar global. Kegiatan tersebut kali ini dilaksanakan di
Di Bengkulu, Bea Cukai setempat mengunjungi UMKM Bermani Coffee untuk memberikan asistensi terkait ketentuan ekspor, mulai dari tata cara hingga fasilitas yang dapat dimanfaatkan pada Senin (6/9) lalu.
“Bermani Coffee adalah salah satu UMKM dengan produk kopi di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu yang berpotensi melakukan ekspor," kata Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah.
UMKM Bermani Coffe pernah meraih penghargaan medali emas pada kejuaraan kopi internasional AVPA 2019 di Paris hingga membuat permintaan ekspor meningkat.
"Jadi kami dukung sepenuhnya,” tegas Firman.
Selanjutnya, Bea Cukai Ternate hadir memberikan materi bimbingan teknis ekspor dan impor kepada IKM di Kota Ternate, Agustus lalu.
Bimtek ini diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Utara. Dalam Bimtek ini dijelaskan terkait konsep ekspor, impor dan keuntungan yang didapat dengan melakukan ekspor langsung.
“Para pelaku usaha di Ternate tertarik untuk memasarkan produknya ke luar negeri, namun terkendala hasil proses produksi yang manual sehingga hasilnya masih sedikit. Kami menyarankan untuk membuat sebuah badan usaha untuk mengumpulkan hasil produksi, sehingga kendala jumlah produk dapat diatasi,” ungkap Firman.
Berbagai kegiatan dilakukan Bea Cukai mendukung produk lokal dapat menembus pasar global, seperti dilaksanakan di Bengkulu, Ternate, Magelang dan Makassar.
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada