Bea Cukai Membentuk Kemitraan dengan Pemda untuk Sukseskan Ekspor UMKM

Kerja sama antara kantor pelayanan Bea Cukai dan pemerintah daerah tecermin dari dibentuknya Tim Klinik Ekspor Balikpapan berdasarkan Surat Keputusan Walikota Balikpapan Nomor 188.45-455/2021 tanggal 30 Desember 2021. 

Bea Cukai bersama Dinas Perdagangan Kota Balikpapan dan Rumah BUMN menyelenggarakan rapat koordinasi dalam rangka kerja sama Klinik Ekspor Balikpapan.

‘’Tim Klinik Ekspor Balikpapan terdiri atas Bank Indonesia Balikpapan, Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Bea Cukai Balikpapan, dan instansi terkait lain yang merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi antarinstansi untuk dapat memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi pelaku usaha ketika melakukan ekspor,’’ ujarnya. 

Tujuan pembentukan tim ini ialah menyatukan pelayanan yang sebelumnya tersebar di tiap-tiap instansi dan kini menjadi pelayanan satu atap untuk memudahkan para pelaku UMKM mendapatkan informasi terkait ekspor," jelas Hatta.

Menurut dia, pembahasan pada pertemuan tersebut berfokus pada pengoptimalisasian Klinik Ekspor Balikpapan untuk mengatasi kendala yang dihadapi pelaku UMKM.

Yakni, berupa pola pikir pesimistis seperti perizinan yang rumit, biaya produksi yang tinggi, kuantitas ekspor yang besar, dan kualitas barang ekspor yang tinggi. 

Hal ini mendorong adanya gagasan untuk membentuk forum diskusi secara online/offline yang ditujukan untuk memberikan pelatihan kepada pelaku usaha UMKM yang ingin melakukan ekspor.

Selain pelaksanaan rapat koordinasi, kemitraan Bea Cukai dan pemda juga diwujudkan dalam kegiatan temu bisnis, seperti yang dilaksanakan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagut) dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado.