Bea Cukai Berikan Asistensi kepada Perusahaan di Bogor dan Simalungun Lewat CVC

jpnn.com, BOGOR - Bea Cukai memberikan asistensi secara langsung ke penerima fasilitas kawasan berikat melalui kegiatan bertajuk customs visit customers (CVC).
Di Bogor, Bea Cukai menggelar CVC ke penerima fasilitas kawasan berikat, yakni PT Medifarma Laboratories pada Senin (9/9).
PT Medifarma merupakan salah satu perusahaan dengan status positif, baik dari segi administratif atau pelaporan maupun dari segi kepatuhan dalam pemanfaatan fasilitas.
Dalam CVC ini, Bea Cukai Bogor menekankan profil yang baik tersebut dapat meningkatkan levelnya menjadi authorized economic operator (AEO) agar mendapat lebih banyak kemudahan dalam proses kepabeanan.
PT Medifarma Laboratories merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dengan produk utama adalah obat-obatan, seperti Decolgen, Diatabs, Neozep, Enervon-C dan berbagai obat generik lainnya.
PT Medifarma Laboratories menerima fasilitas kawasan berikat sejak 2017, sekaligus pengguna fasilitas pembebasan cukai etil alkohol.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo menyampaikan kawasan berikat adalah salah satu fasilitas dari Bea Cukai yang dapat diberikan kepada pengguna jasa dengan memenuhi persyaratan tertentu sesuai undang-undang kepabeanan.
Perusahaan dengan fasilitas tersebut akan mendapatkan kemudahan fasilitas fiskal, berupa penangguhan bea masuk, tidak dipungut pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) atas barang yang diimpor dengan tujuan utama untuk diekspor.
Lewat CVC ke perusahaan di Bogor dan Simalungun, Bea Cukai mendorong pelayanan kepabeanan yang lebih baik ke depannya
- Bea Cukai Siap Dukung Daya Saing Industri Lewat Kegiatan CVC di 2 Daerah Ini
- Bea Cukai Catatkan 3 Penindakan Rokok Ilegal Pada Februari 2025, Sebegini Jumlahnya
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Modus Pelaku Beragam
- Ini Upaya Bea Cukai Gempur Rokok Ilegal di Jatim, Pimpinan Ponpes Beri Dukungan
- Bea Cukai Fasilitasi Ekspor 500 Kilogram Ikan Anggoli ke Hawai
- Bea Cukai Palangkaraya & BBPOM Gagalkan Pengiriman Ratusan Butir Tramadol Tak Berizin