Bea Cukai Berikan Fasilitas Impor Vaksin Tahap 8
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan fasilitas importasi vaksin Covid-19 tahap kedelapan, Minggu (18/4).
Kali ini, fasilitas diberikan untuk importasi 6.000.160 vial dosis vaksin SARS-CoV-2.
Perinciannya, 5.454.545 vial dosis vaksin ready to fill dalam keadaan curah, 545.455 vial dosis vaksin overfill 10 persen, dan 160 vial dosis untuk uji sampel.
Pemberian fasilitas importasi ini dalam rangka melancarkan program pemerintah memperluas jangkauan vaksinasi ke berbagai provinsi pada April dan Mei 2021.
PT Biofarma (Persero) selaku importir yang ditunjuk langsung Kementerian Kesehatan mendatangkan vaksin itu menggunakan maskapai Garuda Indonesia GA-891.
Pesawat tiba di Indonesia pukul 12.05 WIB.
Vaksin yang dikemas ke dalam 3 RAP Envirotainer 15 pallets langsung dibawa ke gudang rush handling.
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Finari Manan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta jajaran pimpinan Komunitas Bandara Soekarno-Hatta (Kombata), secara langsung menyaksikan proses bongkar muat dan pemindahan vaksin.
Terhadap importasi ini diberikan fasilitas fiskal dan percepatan, yaitu pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) dan pelayanan segera (rush handling).
Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan fasilitas importasi vaksin Covid-19 tahap kedelapan, Minggu (18/4). Kali ini, fasilitas diberikan untuk importasi 6.000.160 vial dosis vaksin SARS-CoV-2.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Makassar & Banjarmasin
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 300 Juta, Tuh Lihat!
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal di Kendari, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Juta