Bea Cukai Berupaya Tingkatkan Kapasitas Administrasi Kepabeanan se-ASEAN
Workshop tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan CCBWG dengan tujuan mendorong implementasi manajemen pengetahuan yang dapat mengakselerasi proses pengambilan keputusan dan pengembangan inovasi bagi administrasi kepabeanan di ASEAN.
Salah satu target utamanya adalah menilai level implementasi knowledge management di tiap-tiap negara anggota ASEAN.
Selain itu, disampaikan pula penyelenggaraan Workshop on Information Communication Technology (ICT) for Customs Automation and Single Window yang ditujukan untuk administrasi kepabeanan Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam pada Agustus 2023 di Jakarta.
Kemudian rencana pelaksanaan Workshop on Vessel Search di Batam pada Oktober 2023 mendatang.
Indonesia juga memperbarui daftar para experts di bidang kepabeanan agar terus konsisten dapat memberikan bantuan teknis di area-area yang dibutuhkan oleh negara anggota ASEAN.
"Dalam kurun waktu tiga tahun, Indonesia telah berbagi pengetahuan dan keahliannya kepada negara anggota ASEAN dalam berbagai bidang," kata Encep.
Antara lain Technical Assistance on Post Clearence Audit (PCA), kepada Brunei Darussalam dan Filipina pada 2020 lalu, serta kepada Malaysia di 2021.
Kemudian On the Job Training on PCA untuk Laos dan Workshop on Passenger Assessment di 2022, serta Sub-Regional Workshop on Authorized Economic Operator (AEO) Programme di tahun ini.
Lewat Pertemuan 33rd ASEAN CCBWG, Bea Cukai merupaya meningkatkan kapasitas administrasi kepabeanan se-ASEAN
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi